BATANGHARI LEKO-Bupati Musi Banyuasin H Pahri Azhari
mengimbau kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Musi
Banyuasin agar membanti percepatan rehabilitasi pasca banjir. Demikian
diutarakannya pada monitoring banjir di Desa Lubuk Buah, Kecamatan
Batanghari Leko, Jumat (22/2).
Hadir pada kegiatan monitoring tersebut Ketua Dharma Wanita Persatuan
Hj Lucyanty Pahri, Sekda Muba Drs Sohan Majid MM, anggota DPRD Muba
Azhari Ahmad, SKPD, dan FKPD Musi Banyuasin.
H Pahri Azhari mengatakan, banjir tidak hanya terjadi di Batanghari
Leko, namun juga dialami semua wilayah di Muba termasuk
Sekayu. Monitoring tersebut bertujuan tak hanya untuk melihat kondisi
banjir, juga untuk turut merasakan musibah yang dialami korban banjir.
“Saya meminta seluruh masyarakat untuk tabah, sabar, dan
tawakal. Banjir tahun ini menurut presiden, merupakan musibah nasional
yang hampir seluruh wilayah di Indonesia termasuk Jakarta
terkena dampaknya,” ujarnya.
Dirinya mengimbau kepada camat dan kades agar membentuk posko kesehatan
untuk memberikan layanan bagi masyarakat yang terkena
banjir.Menurutnya, kondisi banjir yang telah memasuki Siaga 3 harus
ditangani bersama dengan sungguh-sungguh.
Terkait adanya korban akibat banjir, Pemkab Musi Banyuasin akan
menyalurkan santunan kematian kepada mereka yang terkena musibah.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan serta
kehati-hatian dalam menghadapi kondisi ini. Terlebih meningkatkan
kewaspadaan dan pengawasan kepada anak-anak kecil agar tidak bermain di
banjir.
Camat Batanghari Leko Siswadi S,Sos MSi, mengatakan, sebelumnya Desa
Lubuk Buah terendam dengan kedalaman hingga 2 meter, akibat meluapnya
Sungai Batanghari Leko. Sekarang kondisinya telah berangsur surut dan
kering. Dirinya berharap pada monitoring tersebut, SKPD terkait dapat
memberikan motivasi dan arahan yang berhubungan dengan rehabilitasi
pasca banjir.
( Penulis: Amiriansah )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar